“Ibrahim (angota gerombolan syiah) maju menggebuki saya sambil mengatakan gebukin tuh isis, wahabi,” beber Faisal.
“Saya dimasukkan kedalam mobil mereka, sambil memukuli badan saya, dan bibir saya, akhirnya saya luka dan terkapar, bibir dijahit, bengkak wajah sebelah kiri, lutut sebelah kiri luka,” kata faisal.
Inilah beritanya.
Baca artikel  selengkapnya di ULAMA SYIAH INDONESIA tafhadol..

Beberkan Kronologi Penyerangan, Saksi Pihak Azzikra Ungkap Fakta Kebenaran

Saksi pihak Azzikra, sedang membeberkan kronologi penyerangan di Pengadilan negeri Cibinong, Bogor, Jawa Barat
April 2914:202015
BOGOR (gemaislam)  Kasus penyerangan ke pemukiman komplek Azzikra oleh gerompolan syiah, kini memasuki persidangan lanjutan yang ke-dua kalinya di Pengadilan Negeri Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/4/2015).
Pihak Masjid Azzikra menghadirkan saksi dalam persidangan atas nama, Faisal Salim terkait serangan yang terjadi pada hari Rabu (11/2/2015) sekitar pukul 22.30, tepatnya di jalan Tawaddu III, perumahan Azzikra, desa Cipambuan, Cibinong, Bogor.
Dalam persidangan, Faisal Salim yang juga sebagai Penegak Syariah Azzikra, bersumpah di atas Alquran untuk membeberkan kebenaran terkait kesaksian dirinya pada peristiwa penyerangan tak beradab oleh kelompok syiah.
Faisal mengungkapkan terkait kronologi peristiwa penyerangan oleh kelompok syiah, ia menjelaskan bahwa pada awalnya, tepat saat tengah malam datanglah segerombolan orang tak bermoral (syiah) mengatasnamakan Forum Betawi Rembug (FBR) langsung menghampiri dirinya sambil mengatakan, “Siapa yang pasang sepanduk syiah?” bentak salah seorang anggota gerombolan, yakni Ida Bagus.
“Ida Bagus menghampiri saya, sambil mengatakan siapa yang pasang spanduk syiah? Saya katakan tidak tahu,” ungkap Faisal salim dipersidangan.
Dalam kesaksiannya, Faisal menyatakan, gerombolan tersebut langsung memaksa hadangan pihak Azzikra untuk menuju rumah Pak RT sambil mendorong dirinya dan bertindak anarkis.
“Ibrahim (angota gerombolan syiah) maju menggebuki saya sambil mengatakan gebukin tuh isis, wahabi,” beber Faisal.
Bahkan dalam aksi anarkisnya, kata Faisal, kedua tangannya di angkat kemudian dibawa belakang masjid dan di masukan kedalam mobil mereka.
“Saya dimasukkan kedalam mobil mereka, sambil memukuli badan saya, dan bibir saya, akhirnya saya luka dan terkapar, bibir dijahit, bengkak wajah sebelah kiri, lutut sebelah kiri luka,” kata faisal.
Reporter: Zulfickar
Red: Bektiyono
(nahimunkar.com)
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top